Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2025

𝐈𝐊𝐏𝐒 𝐒𝐀𝐖 𝐝𝐚𝐧 𝐊𝐞𝐬𝐚𝐥𝐞𝐡𝐚𝐧 𝐒𝐨𝐬𝐢𝐚𝐥: 𝐂𝐚𝐡𝐚𝐲𝐚 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐇𝐚𝐫𝐮𝐬 𝐓𝐞𝐫𝐮𝐬 𝐌𝐞𝐧𝐲𝐢𝐧𝐚𝐫𝐢

IKPS SAW : Meramu Diri Dari Kesalehan Individu Menuju Kesalehan sosial By La Rudi Alumni Permata Angk. 3 Ponpes Saw Dalam kehidupan, ada dua jenis kesalehan yang harus berjalan beriringan: kesalehan individu dan kesalehan sosial . Kesalehan individu adalah hubungan seorang hamba dengan Tuhannya—ibadah yang khusyuk, doa yang tak putus-putus, dan amal yang ikhlas. Namun, ada satu dimensi lain yang tak boleh terabaikan: kesalehan sosial —bagaimana seorang manusia berbuat baik kepada sesamanya, berkontribusi bagi masyarakat, dan menjadi rahmat bagi semesta. IKPS SAW, sebagai wadah alumni Pondok Al-Syaikh Abdul Wahid, memiliki peran penting dalam membangun kesalehan sosial. Ia bukan sekadar organisasi yang mempertemukan kembali para alumni, tetapi harus menjadi medan bagi lahirnya amal yang nyata—tempat di mana alumni tidak hanya mengenang masa lalu, tetapi juga bergerak bersama untuk memberi manfaat bagi umat. Sejatinya, kesalehan tidak boleh berhenti di dalam diri sendiri. Ia harus ...

𝐒𝐢𝐧𝐞𝐫𝐠𝐢𝐬𝐢𝐭𝐚𝐬 𝐈𝐊𝐏𝐒 𝐒𝐀𝐖 𝐝𝐚𝐧 𝐏𝐨𝐧𝐝𝐨𝐤 𝐒𝐀𝐖: 𝐌𝐞𝐝𝐚𝐧 𝐌𝐚𝐠𝐧𝐞𝐭 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐌𝐞𝐧𝐠𝐮𝐚𝐭𝐤𝐚𝐧

Temu Pimpinan Pondok  Saw, Ketua IKPS SAW Terpilih Bahas Pelantikan Pengurus IKPS dan Suksesnya Milad Pondok yang ke-32 By : La Rudi (Alumni Permata Angk. 3 Ponpes SAW) Serupa besi yang ditarik oleh magnet, demikian pula hubungan antara IKPS Al-Syaikh Abdul Wahid dan Pondok Al-Syaikh Abdul Wahid. Keduanya memiliki daya tarik yang kuat, bukan hanya karena sejarah yang mengikat, tetapi juga karena visi besar yang sama—mewujudkan generasi yang berilmu, berakhlak, dan berdaya guna bagi umat. Pada tanggal 14 Maret 2025, sebuah pertemuan penting berlangsung di kediaman KH. Rasyid Sabirin, Lc., MA. Ketua terpilih IKPS SAW bertemu dengan Pimpinan Pondok dalam sebuah diskusi yang sarat makna. Di meja perbincangan, dua agenda besar menjadi fokus utama: pelantikan pengurus IKPS SAW dan suksesnya Milad Pondok yang ke-32. Ini bukan sekadar pertemuan biasa, melainkan momentum bersejarah yang menegaskan pentingnya sinergistas dan penguatan. Sebagaimana disampaikan Dr. Falah Sabirin bahwa " sin...

𝐈𝐊𝐏𝐒 𝐀𝐥-𝐒𝐲𝐚𝐢𝐤𝐡 𝐀𝐛𝐝𝐮𝐥 𝐖𝐚𝐡𝐢𝐝: 𝐃𝐚𝐫𝐢 𝐒𝐞𝐛𝐮𝐚𝐡 𝐆𝐚𝐠𝐚𝐬𝐚𝐧 𝐌𝐞𝐧𝐮𝐣𝐮 𝐏𝐞𝐫𝐚𝐝𝐚𝐛𝐚𝐧

La Rudi S.Hum., M.Pd Alumni Permata Angk. 3 Ponpes Saw Setiap gagasan besar selalu lahir dari sebuah pemikiran sederhana yang menemukan ruang untuk tumbuh dan berkembang. Seperti tunas yang muncul dari tanah pinggiran, begitu pula IKPS (Ikatan Keluarga Pondok Pesantren) Al-Syaikh Abdul Wahid. Ia bukan sekadar nama, bukan sekadar perkumpulan keluarga yang pernah mondok atau alumni, melainkan sebuah rumah yang harus menjadi tempat pulang bagi mereka yang pernah merasakan nikmatnya ilmu dan kebersamaan di pondok ini. Foto: Ngobrol Santai Bareng Anggota IKPS Saw (Lokasi Kediaman Ustad Bahtiar, 13 Mar 2025 ) IKPS bukan hanya tentang nostalgia dan reuni, tetapi tentang membangun peradaban. Ia lahir dari kesadaran bahwa alumni sebuah pesantren bukan sekadar lulusan yang pergi tanpa jejak, tetapi mereka adalah duta ilmu, akhlak, dan perjuangan yang harus terus menebarkan manfaat. Maka, pertanyaannya bukan lagi apa itu IKPS? , tapi apa yang bisa kita lakukan bersama melalui IKPS ini? Mengapa IK...

𝐌𝐞𝐦𝐛𝐚𝐧𝐠𝐮𝐧 𝐉𝐞𝐣𝐚𝐤, 𝐌𝐞𝐧𝐠𝐮𝐤𝐢𝐫 𝐒𝐞𝐣𝐚𝐫𝐚𝐡: 𝐔𝐫𝐠𝐞𝐧𝐬𝐢 𝐏𝐞𝐧𝐝𝐚𝐭𝐚𝐚𝐧 𝐈𝐊𝐏𝐒 𝐀𝐥-𝐒𝐲𝐚𝐢𝐤𝐡 𝐀𝐛𝐝𝐮𝐥 𝐖𝐚𝐡𝐢𝐝

La Rudi S.Hum., M.Pd Alumni Permata Angk.3 Ponpes SAW Dalam setiap perjalanan, jejak yang tertinggal adalah bukti bahwa kita pernah melangkah. Jejak itu bisa pudar, terlupakan, atau bahkan hilang, kecuali jika ada upaya untuk mencatat dan merawatnya. Seperti tinta yang mengabadikan kisah di lembaran sejarah, begitulah pentingnya pendataan anggota IKPS (Ikatan Keluarga Pondok Pesantren) Al-Syaikh Abdul Wahid. Setiap anggota IKPS adalah bagian dari mozaik besar yang membentuk wajah pondok ini. Mereka adalah bukti nyata dari keberhasilan pendidikan, karakter yang ditempa dalam kebersamaan, serta ilmu yang pernah mereka teguk dari sumur keilmuan yang tak pernah kering. Namun, tanpa pendataan yang baik, keberadaan mereka akan menjadi cerita yang tercecer, sejarah yang sulit dirangkai, dan potensi yang tak tergarap. Menghubungkan yang Berserak Zaman telah berubah. Jika dulu silaturahmi antar anggota IKPS Al-Syaikh Abdul Wahid hanya mengandalkan pertemuan fisik, kini teknologi memungkinkan ki...