Oleh : LaR (Sang Pengelana Pendidikan) Pagi itu (Minggu, 27/07/2025), mentari baru saja mengintip malu dari balik jendela langit. Di Pondok Pesantren Al-Amanah menandai momen Acara Pekan Perkenalan (Khutbatul Arsy), deru mesin tua yang khas membelah udara pagi dengan irama nostalgia yang menyayat ingatan. Sebuah parade kendaraan sederhana namun sarat makna pun dimulai. Bukan parade mewah dengan deretan mobil sport atau motor gede penuh silau. Tapi parade pengabdian, parade ide, parade sejarah, yang mengalir dalam denyut roda kendaraan tua milik pondok, yang dikendarai langsung oleh tangan-tangan yang dulu ditempa dalam peluh dan sabar: para guru, para pendidik, dan para pembawa obor peradaban. Adalah Ustad Abdul Muizu dan Ustad Arman (Alumni Ponpes Modern Al-Syaikh Abdul Wahid yang berbeda angkatan) saling bersinergis di pelataran medan juang pengabdian Pondok Modern Al-Amanah, dua nama yang hari ini mengemudikan kendaraan legendaris pondok dengan sepenuh jiwa. Di bawah sorot kamera ...
Bingkai Bersama: (Dari Tengah) Ustad Faisal Islamy, Ustad Jafar Karim, (Kanan ke Kiri) Muh. Ilham Saleh, La Rudi, Arsyid Saleh, La Ode Ibrahim, Muchsan Muslihin, Abd. Muizu (27/07/2025) Oleh: LaR (Sang Pengelana Pendidikan) Di suatu pagi yang tenang, saat embun masih setia menetes di ujung daun, seorang santri membuka kitabnya. Suaranya lirih, penuh takzim. Tak hanya lidahnya yang bergerak, tapi juga jiwanya yang menyerap makna. Ia tak hanya membaca, tetapi sedang menerjemahkan kehidupan. Di balik huruf-huruf Arab yang berjajar, ia mendengar suara gurunya: “Jangan hanya tahu ilmu, jadilah cahaya yang menghidupkan ilmu itu.” Foto: Para Ustad Ponpes SAW Menjelajahi Alam di Puncak Lakudo (Dari Kiri) Suddin Aly, Almarhum Andi Lukman Ruslan Daud, La Marissa, Komaruddin Sekitar 1996-an Begitulah santri memulai harinya. Tak sekadar belajar, tapi berlatih menjadi manusia. Tak sekadar paham, tapi mendalam. Sebab di balik setiap pesan guru, tersimpan pelita yang jika diterjemahkan dengan sunggu...